Load Balancer serta Kelebihan dan Kekurangannya

 

Load balancing merupakan proses dalam penyaluran traffic jaringan ke sebagian server. Perihal ini ini bermanfaat supaya bisa membenarkan salah satu server tidak menerima sangat banyak beban permintaan. Server web jadi kelebihan beban serta membuat proses dalam load taman jadi lelet. Tidak hanya itu pula bisa terjalin tidak bisa tersambung sama sekali. Jadi, prinsipnya mudahnya merupakan:

·         Menyalurkan permintaan klien ataupun beban jaringan secara efektif pada sebagian server. Triknya dengan pemerataan distribusi website ataupun apps yang jadi lebih peka serta normal dikala diakses oleh user

·         Membenarkan ketersediaan lewat pengiriman permintaan cuma ke server yang lagi aktif ataupun aktif

·         Membagikan fleksibilitas dalam menaikkan ataupun kurangi server cocok permintaan

 

Metode Kerja Load Balancing

Secara proses efektifitasnya, load balancing ini meminimalkan waktu reaksi pada server. Tujuannya merupakan sama halnya semacam polisi kemudian lintas yang bertugas menghindari kemacetan serta kejadian yang tidak di idamkan di jalanan. Jadi load balancer wajib sanggup membenarkan arus kemudian lintas jaringan supaya senantiasa mudah dan membagikan keamanan dalam sistem kerja jaringan yang lingkungan.

Metode kerjanya merupakan:

·         Pengguna melaksanakan permintaan akses buat masuk ke server web ataupun aplikasi.

·         Load balance menerima serta menyalurkan traffic ke sebagian server

·         Bila satu server down, hingga fitur ini bisa alihkan traffic ke server lain yang masih tersedia

 

Tipe Load Balancing

Berikut buat jenis- jenisnya:

1. Hardware Load Balancer

Cocok dengan namanya, load balancer ini berupa dalam fitur keras. Perlengkapan ini bisa menyalurkan traffic dengan penyesuaian pengaturan yang dilakukan

Load balancer ini diletakan bersama dengan server pusat informasi lokal. Jumlah load balancer bisa disesuaikan dengan traffic paling tinggi yang di idamkan,

Umumnya, load balancer ini sanggup menanggulangi traffic dalam jumlah yang besar. Perihal ini sebab, load balancer mempunyai harga yang lebih mahal.

2. Aplikasi Load Balancer

Di masa digital, load balancer telah bisa digunakan dengan tipe fitur lunak. Triknya melalui instalasi server aplikasi ataupun virtual machine, Kamu juga telah memiliki perlengkapan keseimbangan beban server.

Tidak hanya itu, aplikasi load balancer ini pula biayanya lebih terjangkau dibandingkan dengan hardware load balancer dan pula lebih fleksibel.

Setelah itu, kala server menampung permintaan akses yang lebih besar, Kamu bisa mengganti load balancer ini yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Ada 2 tipe load balancer fitur lunak ialah tipe komersial serta open source. 2 tipe ini dapat jadi alternatif Kamu dibanding hardware load balancer.