Inilah Berikut Sejarah Gunung Bromo

paket wisata bromo – Ada banyak gunung berapi di Indonesia. Gunung berapi yang masih aktif maupun gunung berapi yang sudah tidak aktif. Berbicara mengenai gunung berapi yang masih aktif, salah satunya yang ada di propinsi Jawa Timur ini masih sering dikunjungi sebagai tujuan wisata.

https://semarholiday.co.id

Mengapa, karena memang gunung berapi ini termasuk tempat wisata terkenal dari propinsi Jawa Timur. Gunung berapi apa yang dimaksud, tentu saja gunung Bromo. Gunung Bromo sebagai tujuan wisata yang ada di Indonesia, tidak begitu saja berdiri. Gunung berapi ini ternyata menyimpan sejarah yang perlu untuk diketahui.

Kelahiran Joko Seger Dan Rara Anteng

Sejarah dari gunung Bromo berawal dari kelahiran Joko Seger, anak laki-laki dari Brahmana. Bayi yang diberi nama Joko Seger memiliki fisik yang terbilang sehat dan bugar. Ketika lahir, Joko Seger menangis dengan begitu kerasnya. Karena itulah diberi nama Joko Seger. Selain Joko Seger, ada seorang bayi lagi yang lahir dari gunung Pananjakan.

Bayi perempuan ini merupakan bayi yang lahir karena titisan dari dewa. Rupa bayi bernama rara Anteng ini begitu jelita. Namun berbeda dengan bayi bernama Joko Seger, bayi bernama Rara Anteng tidak mengeluarkan suara tangisan sama sekali ketika lahir di dunia.

Rara Anteng Menolak Pinangan Beberapa Laki-laki

Rara Anteng yang merupakan bayi perempuan lambat laun tumbuh menjadi perempuan remaja yang jelita. Banyak laki-laki yang jatuh hati dengan Rara Anteng. Namun Rara Anteng menolak laki-laki yang melamarnya. Alasannya adalah karena Rara Anteng sudah jatuh hati dengan Joko Seger.

Syarat Rara Anteng Kepada Bajak Yang Jahat

Suatu hari, Rara Anteng dilamar oleh seorang bajak laut yang terkenal jahat dan juga sakti. Rara Anteng jelas tidak jatuh hati dengan bajak laut tersebut. Rara Anteng kemudian mencari cara agar dapat menolak pinangan si bajak laut tersebut. Dan cara yang diambil adalah dengan memberikan syarat yang dapat dikatakan tidak dpaat diterima nalar.

Rara Anteng meminta bajak yang jahat tersebut untuk membangun lautan yang berada tepat di tengah gunung. Waktu yang diberikan oleh Rara Anteng adalah semalam. Matahari terbenam sampai batasnya adalah matahari terbit. Bajak yang jahat tersebut membangun laut dengan batok kelapa.

Gagalnya Bajak Yang Jahat, Memunculkan Gunung Batok

Rara Anteng mengeluarkan akal dengan menyingsing fajar jauh sebelum waktunya matahari terbit. Menumbuk padi untuk mendorong agar ayam mengeluarkan suara berkokok pun berhasil dilakukannya. Sehingga membuat bajak yang jahat tersebut merasa sangat marah.

Hingga batok kelapa yang bajak tersebut gunakan untuk membangun lautan dengan cara mengeruk pasir-pasir di tengah gunung tersebut dilakukan, begitu saja di lempar. Menjadikan awal dari gunung Batok muncul bagian sejarah dari gunung Bromo.

Semedi Rara Anteng Dan Joko Seger

Sejarah dari gunung Bromo pun kemudian menceritakan bahwa Rara Anteng dan Joko Seger menikah. Seiring dengan perkembangan waktu, sayangnya Rara Anteng dan Joko Seger belaum satupun dikaruniai anak. Sehingga pergilah semedi ke puncak gunung yang sekarang bernama gunung Bromo.

Sejarah Gunung Bromo

Kusuma, Anak Bungsu Rara Anteng dan Joko Seger Dikorbankan Sebagai Syarat Semedi Rara Anteng dan Joko Seger berhasil disanggupi oleh suara gaib yang mengatakan kepada pasangan tersebut. Bahwa akan memiliki dua puluh lima anak. Namun si bungsu harus dikorbankan. Kusuma, anak bungsu tersebut harus dibuang menuju kawah Bromo. Pasangan tersebut mengingkari janji. Namun pada akhirnya, Kusuma sendiri yang mengorbankan diri menuju kawah Bromo.