Beberapa hal yang populer dari Sumatera Barat. Kamu dapat mengetahui kebudayaan mereka yang paling kaya dengan menyaksikan semuanya yang ada dalam masyarakat mereka. Selainnya makanan dan rumah gadang, Sumatera Barat populer dengan baju adatnya.
Ada banyak warga lokal yang menjaga kebudayaan yang ini, terhitung satu diantaranya suku Minangkabau. Banyak warga di situ yang simpan bahkan juga memakai baju tradisi untuk kegiatan setiap hari.
12 Baju Tradisi Sumatera Barat Lengkap Beserta Artinya
Baju tradisi yang digunakan tentu saja cukup santun dan tertutup dengan kombinasi pakaian dan celana yang tentu saja nyaman digunakan. Beberapa baju tradisi juga diperlengkapi dengan penutup kepala. Disamping itu, ada semacam kain sarung yang percantik performa lelaki dan wanita Sumatera Barat.
Filosofi Baju Tradisi Sumatera Barat
Baju Tradisi Sumatera Barat telah terkenal sampai ke negara tetangga. Ini yang membuat beberapa orang ingin ketahui filosofi dibalik tiap unsurnya.
Untuk lelaki, baju adatnya disebutkan Penghulu dan kerap dipakai oleh penopang tradisi. Baju yang menguasai dengan warna hitam umumnya jadi simbol kepimpinan yang terhormat dan bermartabat. Keris yang ada pada bagian pinggang mengisyaratkan pemikiran masak saat sebelum melakukan tindakan.
Di lain sisi, baju tradisi wanita disebutkan dengan Bundo Kanduang. Baju ini menyimbolkan dia pemilik rumah gadang. Balapak yang ada pada bagian tubuh memperlihatkan tanggung-jawab wanita untuk meneruskan turunannya. Kain sarung bersulam emas mempunyai makna kebijaksaan dalam semua tindak-tanduknya.
Penampilan cantiknya juga dituruti dengan penamaan yang cantik juga. Dilansir dari mpotimes, berikut 12 Baju Tradisi Sumatera Barat Lengkap Beserta Artinya.
1. Deta
Deta ialah penutup kepala dalam baju tradisi Sumatera Barat. Deta juga punyai tipe yang berbeda, dimulai dari deta raja untuk beberapa raja, deta saluak batimbo untuk penghulu, deta ameh, dan deta cilien manurun.
Baju tradisi ini memakai kain warna hitam dan dililitkan di bagian kepala. Belitan berikut yang bakal hasilkan banyak keriput dan penampilan yang memikat saat menggunakannya.
2. Pakaian Penghulu
Pakaian yang ini menyimbolkan filosofi yang dalam. Warna baju yang diputuskan dikuasai dengan warna hitam yang menyimbolkan kepimpinan dari orang yang menggunakannya. Bahan yang dipakai juga dari kain beludru yang halus. Baju ini dipakai dengan sasampiang dan tongkat.
3. Sasampiang
Sasampiang berbentung seperti selendang yang umumnya memiliki warna merah dan dihias dengan benang makau. Warna mera yang digunakan menyimbolkan keberanian dan hiasan yang ada memperlihatkan pengetahuan dan kearifan dari sang penggunanya.Kain ini dikenai pada bagian pundak beberapa penghulu untuk kepentingan upacara tradisi.
4. Cawek
Baju tradisi yang ini ialah ikat pinggang yang dibuat berbahan sutra. Perannya untuk kencangkan celana sarawa yang kendur saat digunakan. Cawek dibikin berbahan sutra yang menyimbolkan kemahiran dalam pimpin dan sanggup memperkuat tali persaudaraan yang ada pada warga Sumatera Barat.
5. Sandang
Kain sandang berupa segi-empat dan diikatkan di bagian pinggang. Sandang juga sebagai pendamping dari baju tradisi Sumatera Barat. Warna merah yang diputuskan pada kain sandang menyimbolkan kepatuhan pada hukum tradisi yang berjalan secara temurun di tanah Sumatera Barat.
6. Keris dan Tongkat
Aksesories selanjutnya sebagai senjata dan menyimbolkan beberapa hal. Keris disembunyikan pada bagian pinggang yang menyimbolkan kehati-hatian dalam ambil perlakuan. Beberapa penghulu harus berpikiran dan mengangsung baik jelek suatu hal saat sebelum putuskan.
Tongkat pada baju tradisi Sumatera Barat dipegang pada tangan kanan. Perannya sebagai petunjuk jalan untuk warga. Dua aksesories ini juga menyimbolkan sebuah amanah dan tanggung-jawab seorang pimpinan.
7. Tengkuluk
Baju tradisi yang ini tentu termudah dikenang. Tengkuluk ialah penutup kepala yang serupa atap rumah terkadang atau kepala kerbau. Baju ini digunakan oleh wanita yang kenakan pakaian Bundo Kanduang. Tengkuluk ini biasa digunakan dalam upacara tradisi. Tetapi, banyak juga warga yang menggunakannya setiap hari.
8. Pakaian Batabue
Pakaian ini ialah keunikan dari baju tradisi Bundo Kanduang. Batabue bertabur hiasan benang emas di sejumlah bagiannya. Hiasan itu menyimbolkan kekayaan alam Sumatera Barat yang berlimpah. Pakaian Batabue sendiri punyai empat opsi warna, seperti biru, merah, hitam, dan lembayung.
9. Lambak
Lambak ialah sarung yang digunakan di bagian bawang pakaian tradisi Bunda Kanduang. Kain ini berperan untuk tutupi badan sisi bawah wanita Sumatera Barat. Lambak diikatkan pada pinggang dan diatur rapi di sisi bagian depan. Dengan demikian, baju Bundo Kanduang akan makin cantik disaksikan.
10. Salempang
Salempang dibikin dari kain songket dan ditempatkan pada bagian bahu wanita Sumatera Barat. Kain ini memiliki kandungan arti jika wanita sebaiknya mempunyai rasa sayang dan belas kasih ke anak dan cucunya.
11. Perhiasan
Baju tradisi wanita Sumatera Barat dipenuhi oleh perhiasan. Ada dukuah (kalung), cincin, dan galang (gelang) yang dikenai bertepatan saat menggunakan baju adatnya. Semua aksesories ini akan membuat wanita Sumatera Barat jadi cantik dilihat dan mempunyai martabat yang tinggi.
12. Baju Tradisi Pengantin
Sama dengan namanya, baju tradisi yang ini cuman dipakai untuk upacara pernikahan tradisi Sumatera Barat. Umumnya, warna yang diputuskan ialah merah dengan aksesories dan tutup kepala yang paling bermacam.
Itu beberapa macam baju tradisi Sumatera Barat dan perannya. Baju tradisi selalu mempunyai norma dan arti didalamnya, terhitung yang dari Sumatera Barat ini. Meskipun kamu bukan terasa dari Sumatera Barat, ketahui baju adatnya telah langkah awal untuk menyukai salah satunya kekayaan warga Indonesia ini.