Memahami Apa Itu Penyakit Panas Dalam

penyakit panas dalam

Kata panas dalam sudah lama kita dengar. Ketika Anda sariawan, merasakan tenggorokan nyeri atau bibir tampak kering, otomatis Anda dianggap mengalami panas dalam. Tetapi apa sebenarnya penyakit panas dalam? Mengutip dari deherba.com, berikut ini adalah ulasannya untuk Anda.

Gambaran Awam Penyakit Panas Dalam

Kita akan mengidentifikasi panas dalam sebagai penyakit dengan gejala seperti sariawan, lesi pada gusi dan lidah, mulut terasa kering, tenggorokan kering dan perih, bibir pecah pecah dan lain sebagainya. Kadang juga muncul keluhan lebih serius seperti demam ringan, mata panas, hidung yang terasa panas dan rasa pegal pegal.

Kemudian secara awam, kita disarankan mengonsumsi obat yang dikatakan sifatnya akan mendinginkan tubuh. Membantu mengatasi panas dalam dan menghentikan lesi lesi yang terbentuk.

Masalahnya, secara medis, tidak ada konsep panas dalam.  Secara medis, panas dalam sebenarnya adalah sekumpulan gejala. Dan ini bisa dirujukan pada sejumlah keluhan kesehatan yang berbeda. Sejumlah penyakit yang berbeda bisa jadi menunjukan gejala yang mirip dan secara awam kita memukul rata dengan atribut penyakit panas dalam.

Apa Sebenarnya Panas Dalam Menurut Pandangan Medis?

Sebagaimana dijelaskan bahwa dari kaca mata medis, penyakit panas dalam sejatinya merupakan sekumpulan gejala dari beragam jenis penyakit. Jadi sebenarnya menurut dunia medis, penyakit panas dalam bisa jadi merupakan gejala dari sejumlah penyakit berikut ini.

Gejala Infeksi Pernafasan

Gejala seperti nyeri tenggorokan, mulut dan tenggorokan kering, demam, mata dan hidung terasa panas, badan dan sendi linu kadang disertai sakit kepala. Ini sebenarnya lebih merupakan gejala dari penyakit infeksi pada pernafasan.

Bisa jadi adalah gejala awal dari infeksi flu. Infeksi pada hidung seperti sinusitits biasanya disertai keluhan mirip. Bahkan sebenarnya sejumlah penderita COVID 19 juga menunjukan gejala yang hampir serupa.

Demam, dorongan batuk, tenggorokan kering dan rasa panas di mata dan hidung bisa jadi merupakan bentuk respon imun tubuh sebagai penolakan masuknya virus atau bakteri yang menyebabkan gangguan pada saluran pernafasan.

Secara umum, untuk membantu meringankan gejala ini Anda bisa mengonsumsi vitamin C, D dan zink untuk meningkatkan kinerja daya tahan tubuh. Konsumsi lebih banyak buah dan sayur untuk meningkatkan asupan antioksidan. Ini sangat membantu mengatasi infeksi. Lebih banyak minum, karena pada fase ini tubuh membutuhkan cairan lebih untuk memerangi infeksi.

Gejala Asam lambung

Selain dikatakan sebagai gejala flu, ternyata penyakit panas dalam juga bisa menjadi gejala dari keluhan asam lambung atau dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Ini adalah kondisi ketika asam lambung naik hingga di atas kadar normal. Kemudian gas dari asam lambung berlebihan ini menyebar dan naik hingga ke  area mulut dan tenggorokan.

Asam lambung memiliki kadar asam sangat tinggi dan bisa sangat mengiritasi. Bahkan asam ini bisa melarutkan logam. Jadi ketika gas dari asam lambung ini naik ke area mulut dan tenggorokan, akan menyebabkan munculnya sariawan, lesi gusi dan lidah dan radang tenggorokan.

Anda bisa membedakan jenis penyakit panas dalam yang merupakan gejala asam lambung, bila bersamaan dengan keluhan sariawan dan radang tenggorokan, Anda merasakan mulut yang terasa asam. Kadang disertai kembung, mual dan keluhan BAB seperti sembelit atau diare

Pada kondisi ini, Anda sebaiknya mengatur pola makan dengan cukup seksama. Hindari makanan asam, pedas dan mengandung lemak berlebihan. Lebih banyak minum air putih akan membantu menetralisir asam lambung. Konsumsi rempah dan herbal seperti kunyit dan jahe yang akan membantu mengatasi peradangan dan menurunkan produksi gas dan asam lambung.