Cara mudah untuk meningkatkan SCOPUS H-INDEX Anda
Berdasarkan ketiga kriteria di atas untuk menentukan H-Index SCOPUS Anda, cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan SCOPUS H-Index Anda tanpa memerlukan banyak artikel ilmiah adalah:
1. Pengutipan diri/self-citation
Setiap kali Anda menulis artikel ilmiah baru, usahakan untuk mengutip (cite) dari artikel ilmiah Anda yang sudah terbit dan terindeks di SCOPUS. Dengan begitu, jika artikel baru Anda sudah pernah dipublikasikan, artikel lama otomatis mendapatkan satu sitasi, yaitu dari artikel ilmiah baru Anda.
Cara ini bisa dilakukan terus menerus, namun perlu diperhatikan relevansi isi artikel. Jangan mengutipnya secara langsung jika sama sekali tidak relevan dengan pembahasan. Ini sangat berbahaya karena bisa dibilang SPAM.
Baca Juga : Jurnal Scopus Indonesia
2. Merekomendasikan siswa untuk mengutip artikel ilmiah Anda
Sebenarnya cara ini mirip dengan cara satu, hanya saja tidak dikutip sendiri, melainkan oleh orang lain. Anda dapat merekomendasikan tesis/tugas akhir Anda untuk menginstruksikan mahasiswa (jika Anda seorang dosen) untuk mengutip artikel ilmiah Anda dalam artikel ilmiah yang mereka tulis.
Pendekatan ini sangat mungkin bagi Anda, karena umumnya topik skripsi/tugas akhir mahasiswa berkaitan dengan penelitian dosen pembimbingnya. Selain itu, juga sangat membantu mahasiswa untuk mendapatkan bahan referensi. Tidak hanya itu, mahasiswa dapat berkonsultasi langsung dengan penulis artikel ilmiah yang dikutip ketika menemui kesulitan dalam pemahaman.
3. Kerjasama dengan peneliti dari institusi lain
Kegiatan penelitian merupakan modal awal untuk memulai penulisan karya ilmiah, termasuk jurnal dan prosiding. Anda akan mendapatkan jangkauan yang lebih luas dengan berkolaborasi dengan peneliti dari institusi lain. Dengan demikian, artikel ilmiah Anda akan mendapatkan lebih banyak kutipan yang ditargetkan.
4. Membangun komunitas yang saling referensi
Bergabung dengan komunitas dengan bidang keilmuan yang relevan sangat disarankan untuk mendapatkan peluang sitasi dari artikel ilmiah oleh anggota komunitas. Anda dapat membangun komunitas ini di dalam atau di luar institusi Anda.
5. Buat jejaring sosial akademik
Dengan semakin canggihnya teknologi informasi, sangat memungkinkan bagi Anda untuk membangun jejaring sosial akademik yang lebih luas. Dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Grup WhatsApp, dll, Anda dapat membangun jaringan ini untuk bertukar pengalaman dalam publikasi ilmiah.
Begitulah cara saya berlatih untuk meningkatkan SCOPUS H-Index saya tanpa banyak artikel ilmiah. Saat itu, saya hanya memiliki tiga karya ilmiah yang terindeks SCOPUS, namun ketiganya bukan dari jurnal ilmiah, melainkan dari prosiding simposium internasional. Dengan tiga artikel ilmiah dalam disertasi saya (tidak ada jurnal ilmiah), saya mendapatkan H-Index SCOPUS 1. semoga beruntung. *h mendapatkan H-Indeks SCOPUS 1. Selamat mencoba.*